Pembangunan Pusat Kuliner dan Souvenir Dilanjutkan

http://www.penakapuas.com/2018/07/pembangunan-pusat-kuliner-dan-souvenir.html

Tahun 2017 kemarin Kabupaten Kapuas mendapatkan bantuan
dana APBN sebesar Rp 455 juta dari Kementrian Koperasi dan UKM RI.
Bantuan itu untuk pembangunan pusat kuliner khas Kapuas Hulu maupun
souvenir ciri khas Bumi Uncak Kapuas di Kelurahan Putussibau Kota
Kecamatan Putussibau Utara.
Pembangunan
yang menggunakan dana APBN tersebut dianggap sudah selesai, namun
pembangunannya belum bisa dimanfaatkan karena masih ada beberapa
bangunan lagi yang mesti dilanjutkan.
“Jadi
pembangunan ini masih dilanjutkan pada APBD perubahan 2018 yang
anggaranya sudah disiapkan sebesar Rp200 juta dan APBD 2019 sudah
diusulkan anggarnya sebesar Rp500 juta,” kata Sapril Ansari Kabid Usaha
Mikro pada Dinas Perdagangan UKM dan Koperasi Kapuas Hulu, Senin (9/7).
Sapril
menjelaskan, untuk melanjutkan pembangunan tersebut, pihaknya pun masih
menunggu surat hibah dari Kementrian dan menunggu hasil audit BPK dan
Inpektorat Kabupaten. “Kami juga sudah mengirimkan surat permintaaan
audit ke BPK. Sementara untuk surat hibah dari Kementrian, bulan Agustus
ini akan diturunkan surat hibahnya,” ujarnya.
Lanjut
Sapril, pembangunan pusat kuliner dan sovenir Kapuas Hulu memang akan
dilanjutkan, karena masih banyak kekurangan, soalnya jika hanya
mengandalkan dana APBN tersebut, pembangunan pusat kuliner tersebut
belum mampu selesai seutuhnya. Sehingga perlu ditopang dengan dana APBD
untuk pembangunannya hingga selesai.
“Pada APBD
perubahan 2018 nanti bangunan yang dilanjutkan itu untuk pembangunan
Kanopi, sementara di APBD 2019 itu untukmembuat drainase, papin blok,
cor halaman, WC, listrik dan air,” ujarnya.
Lanjut
Sapril, di tahun 2019 pembangunan pusat kuliner tersebut dipastikan
selesai dan akan ditempati pelaku usaha. Pasalnya pembangunan pusat
kuliner dan souvenir ini sebelumnya sudah dibangun sebanyak 50 lapak
untuk masyarakat menjual kuliner khas Kapuas Hulu. Namun meja yang sudah
disediakan tersebut belum diketahui siapa yang akan menempatinya.
“Yang
daftar memang sudah banyak, tapi kami belum bisa memastikannya siapa
yang berhak menempatinya karena kami juga harus menyeleksinya,”
ungkapnya.
Sambung Sapril, dengan adanya
pembangunan pusat kuliner dan souvenir tersebut, dirinya yakin kota
Putussibau akan lebih berkembang lagi karena adanya pembangunan pusat
kuliner dan sovenir tersebut untuk memudahkan masyarakat dari luar atau
turis asing maupun lokal untuk mencari buah tangan khas Bumi Uncak
Kapuas.
“Apabila masyarakat luar ingin mencari
makanan atau souvenir ciri khas Kapuas Hulu, merka datang saja ke pusat
kuliner tersebut,” tuntasnya. (AS)
Advertisement
